1. Ing Ngarsa Sung
Tulada. Berarti didepan memberikan teladan.
Sebagai
orang tua, guru, atau pemimpin, harus mampu menjadi teladan bagi anak, murid,
atau bawahannya. Disini bisa dilihat betapa besarnya tanggung jawab moral
seorang pemimpin, sikap dan tingkah lakunya, cara berpikirnya, bahkan
kebiasaannya akan cenderungdiikuti orang lain. Untuk itulah, saat berada
didepam, pemimpin harus memberikan contoh atau teladan yang baik. Keteladanan
dalam bentuk tingkah laku adalah sangat penting. Pemimpin tidak hanya mampu
berbicara atau memberikan saran pada bawahannya, tetapi harus menunjukkan
realisasi apa yang di katakan dalam tindakan nyata. Pemimpin harus memulai dari
diri sendiri untuk berkata baik dan bertindak baik.
2. Ing Madya Mangun
Karsa. Berarti di tengah-tengah memberi semangat.
Ini berarti
ketika pemimpin berada di tengah-tengah masyarakat harus mampu membangkitkan
semangat agar mereka terus bekerja dan berjuang lebih giat. Murid atau bawahan
sebagai manusia kadang-kadang motivasi kerjanya rendah atau menurun karena
berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Membangkitkan semangat tidak
harus menunggu kita menjumpai orang-orang dipimpinnya tidak semngat dalam
bekerja, tetapi harus dilakukan setiap saat.
3. Tut Wuri Handayani.
Di belakang memberi dukungan dan dorongan.
Seorang
pemimpin harus bisa memberikan dukungan pada usaha-usaha atau kegiatan-kegiatan
yang dilakukan bawahannya. Dengan dukungan itu, memungkinkan mereka untuk
percaya diri bahwa dirinya dapat melakukan tugas-tugas dengan lebih baik.
Pemimpin harus melakukan kegiatan sesuai dengan tuuan yang hendak dicapai.
Mereka bekerja degan tujuan yang pasti sehingga bisa melakukan tugas dengan
arah yang jelas. Pemimpin memberikan dorongan yang meamstikan bahwa orang-orang
di dalam organisasi bekerja sesuai dengan arah dan tujuan yang telah ditetapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar