Rabu, 19 Oktober 2016

Trilogi Kepemimpinan Ki Hajar Dewantara

1. Ing Ngarsa Sung Tulada. Berarti didepan memberikan teladan.
            Sebagai orang tua, guru, atau pemimpin, harus mampu menjadi teladan bagi anak, murid, atau bawahannya. Disini bisa dilihat betapa besarnya tanggung jawab moral seorang pemimpin, sikap dan tingkah lakunya, cara berpikirnya, bahkan kebiasaannya akan cenderungdiikuti orang lain. Untuk itulah, saat berada didepam, pemimpin harus memberikan contoh atau teladan yang baik. Keteladanan dalam bentuk tingkah laku adalah sangat penting. Pemimpin tidak hanya mampu berbicara atau memberikan saran pada bawahannya, tetapi harus menunjukkan realisasi apa yang di katakan dalam tindakan nyata. Pemimpin harus memulai dari diri sendiri untuk berkata baik dan bertindak baik.

2. Ing Madya Mangun Karsa. Berarti di tengah-tengah memberi semangat.
            Ini berarti ketika pemimpin berada di tengah-tengah masyarakat harus mampu membangkitkan semangat agar mereka terus bekerja dan berjuang lebih giat. Murid atau bawahan sebagai manusia kadang-kadang motivasi kerjanya rendah atau menurun karena berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Membangkitkan semangat tidak harus menunggu kita menjumpai orang-orang dipimpinnya tidak semngat dalam bekerja, tetapi harus dilakukan setiap saat.

3. Tut Wuri Handayani. Di belakang memberi dukungan dan dorongan.

            Seorang pemimpin harus bisa memberikan dukungan pada usaha-usaha atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan bawahannya. Dengan dukungan itu, memungkinkan mereka untuk percaya diri bahwa dirinya dapat melakukan tugas-tugas dengan lebih baik. Pemimpin harus melakukan kegiatan sesuai dengan tuuan yang hendak dicapai. Mereka bekerja degan tujuan yang pasti sehingga bisa melakukan tugas dengan arah yang jelas. Pemimpin memberikan dorongan yang meamstikan bahwa orang-orang di dalam organisasi bekerja sesuai dengan arah dan tujuan yang telah ditetapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar